Sistem Peredaran Darah kls XI
Pengertian Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau yang sering dikenal dengan sistem kordiovaskular merupakan suatu sistem pada organ tubuh manusia yang berguna untuk bisa menyalurkan berbagai zat dari dan menuju sel.
Selain itu sistem peredaran darah pada manusia juga memiliki fungsi dalam keseimbangan suhu dan pH pada tubuh kita.
Tak hanya itu, sistem peredaran darah manusia ini juga mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan metabolisme pada tubuh.
Dengan adanya sistem seperti ini, berbagai zat makanan yang akan dihasilkan oleh sistem pencernaan pun juga dapat disalurkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada sistem peredaran darah pada manusia, darah juga merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi tubuh kita. Salah satu fungsi darah ini ialah sebagai pengangkut atau menyalurkan berbagai zat-zat penting dalam tubuh kita ke seluruh bagian tubuh manusia.
Selain itu masih banyak lagi fungsi dari suatu sistem peredaran darah manusia ini, diantaranya ialah :
- Memiliki peran yang penting dalam mengangkut sari-sari makanan yang berasal dari usus ke seluruh bagian tubuh kita.
- Berfungsi untuk dapat menyalurkan oksigen yang berasal dari organ pernafasan paru-paru dan juga mendistribusikan ke seluruh tubuh. Selain itu juga dapat mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.
- Memiliki fungsi yang untuk mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke beberapa bagian tubuh yang membutuhkan.
- Berperan untuk mengangkut berbagai zat sisa hasil metabolisme sel menuju ke organ ekskresi yaitu ginjal.
- Memiliki manfaat untuk menjaga kestabilan temperatur pada tubuh agar bisa tetap berada disuhu antara 36-37ºC.
- Selain itu darah ini juga berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh kita.
- Mengedarkan hormon yang dibutuhkan oleh semua organ tubuh.
Organ-Organ Sistem Peredaran Darah Manusia
Perlu kita ketahui bahwa darah tidak akan dapat mengalir dengan sendiri tanpa menggunakan alat. Dengan begitu dibutuhkan juga mesin pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh tubuh, organ tersebut disebut juga dengan Jantung.
Tak hanya jantung, masih banyak lagi beberapa organ manusia yang ada kaitannya dengan suatu sistem peredaran darah pada manusia ini. Supaya lebih jelas lagi berikut beberapa organ pada sistem peredaran darah.
1. Organ Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital yang berada pada tubuh manusia. Letak dari organ jantung ini berada di dalam rongga dada dan dilapisi juga oleh membran pelindung yang disebut dengan Perikardium.
Pada dinding jantung sendiri terdiri dari beberapa jaringan padat yang dapat membentuk otot jantung dan suatu fibrosa.
Baca Juga Secara Lengkap : Jantung
2. Struktur Organ Jantung
Organ jantung pada manusia ini memiliki 4 ruang, yaitu Ventrikel kanan dan kiri serta Atrium kiri dan kanan. Apabila dibandingkan dengan sebuah dinding ventrikel, dinding Atrium ini pada bentuknya lebih tipis.
Hal tersebut juga disebabkan karena bagian ventrikel pada jantung tersebut harus bekerja lebih kuat supaya dapat memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Selain itu, pada suatu dinding ventrikel bagian kiri lebih tips jika dibandingkan dengan yang kanan. Sedangkan pada atrium kanan dan kiri dapat dipisahkan oleh sekat yang dinamai Septum Atriorum.
Kemudian sekat yang bisa memisahkan antara ventrikel kanan dengan kiri disebut Septum Interventrakularis.
3. Cara Kerja Organ Jantung
Darah kotor yang berasal dari seluruh tubuh ini akan masuk di jantung pada bagian atrium kanan. Setelah itu dapat melalui katup Trikuspid ini akan mengalir ke ventrikel kanan.
Kontraksi pada ventrikel akan menutup katup trikuspid, akan tetapi mengakses katup pulmoner yang terdapat pada lubang ini akan masuk ke arteri plumoner.
Kemudian darah yang masuk ke dalam arteri pulmoner ini tersebut akan diteruskan ke paru-paru kiri dan kanan, yang mana masing-masing akan dialiri melalui beberapa cabang arteri disebelah kiri. Arteri-arteri ini akan bercabang sampai membentuk Arteriol.
Arteriol-arteriol tersebut kemudian akan mengalirkan darah juga ke pembuluh kapiler di dalam paru-paru. Disitulah darah akan melepas karbondioksida dan bisa mengikat oksigen.
Selanjutnya, darah ini akan diangkut melalui pembuluh Venul dan berfungsi sebagai saluran anak yang berasal dari vena pulmoner. Terdapat empat vena pulmoner yang mempunyai darah yang kaya oksigen akan mengalir ke atirum sebelah kiri pada jantung.
Hal tersebut juga merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang dikenal dengan sistem peredaran darah kecil. Kemudian dari artrium kiri, darah akan mengalir ke ventrikel kiri melalui sebuah katup bikuspid. Karena adanya kontraksi pada ventrikel katup aortik pada lubang masuk ke aorta akan terbuka dan menyebabkan ketup tersebut menutup.
Cabang yang pertama ialah berasal dari aorta akan terdapat di dekat katup aortik. Serta dua lubang yang menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri.
Arteri koroner yaitu suatu pembuluh darah yang memberikan makan sel-sel pada jantung. Cara arteri koroner yang menuju arteriol akan bisa menyalurkan darah ke pembuluh kapiler, sehingga dapat menembus dan menyebar ke seluruh bagian jantung.
Kemudian darah yang diangkut oleh venul ini menuju ke vena koroner akan bermuara ke artrium kanan. Sistem sirkulasi tersebut sering dikenal juga dengan sistem koroner.
Selain itu, aorta berasal dari ventrikel kiri dan juga bercabang akan menjadi arteri yang berfungsi mengedarkan darah dengan kaya oksigen ke seluruh tubuh kecuali paru-paru.
Kemudian darah yang kaya dengan karbondioksida ini akan diangkut oleh pembuluh vena menuju jantung melewati bagian atrium kanan. Peredaran darah tersebut dikenal juga dengan sistem peredaran darah besar.
4. Tekanan Darah dan Denyut pada Jantung
Otot pada jantung ini memiliki kekuatan untuk berdenyut secara terus menerus. Sebuah sistem terintegrasi yang berada di dalam jantung tersebut telah mengawali denyutan dan merangsang beberapa ruang-ruang pada jantung secara sistematis.
Impuls yang akan menyebar ke semua bagian atrium dan juga ke simpul atrioventrikel. Kemudian akan di dorong dan dilanjutkan ke otot ventrikel melalui suatu serabut purkinje.
Hal tersebut berjalan sangat cepat supaya kontraksi ventrikel merasa pada apeks jantung dan akan menyebar bersama dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.
Pada umumnya kecepatan denyut jantung ketika dalam keadaan sehat sangat berbeda-beda, tergantung pada aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga umur.
Kecepatan normal denyut nadi pada ketika kita masih bayi yaitu lebih kurang 140 kali permenit, denyut jantung ini juga akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur. Kemudian pada orang dewasa kuantitas denyut jantung ialah lebih kurang 70 sampai 80 per menit.
5. Organ Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah jsuatu alur bagi darah yang mengalir dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan begitupun sebaliknya. Pembuluh darah ini terbagi menjadi 3 macam, diantaranya ialah :
- Pembuluh Kapiler
Merupakan suatu pembuluh darah kecil yang memiliki diameter kurang lebih sebesar sel darah, yaitu sekitar 7,5 μm.
Meskipun pada pembuluh yang satu ini memiliki diameter yang sangat kecil, kuantitas kapiler yang timbul berasal dari sebuah arteriol yang tergolong besar. Pada orang dewasa ini biasanya terdapat sekitar 90.000 kapiler.
Kemudian juga pada dinding kapiler terdiri dari satu lapisan sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel.
Lalu untuk Asam Amino, Glukosa, Oksigen serta berbagai ion dan zat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh,dengan mudah akan bisa berdifus melalui dinding kapiler ke dalam cairan Interstitium yang mengikuti gradien konsentrasinya.
Begitupun sebaliknya pada limbah nitrogen, karbondioksida serta hasil metabolisme lain juga akan mudah berdifusi dalam darah.
- Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau sering disebut juga dengan pembuluh balik merupakan pembuluh yang memiliki darah yang mengalir ke jantung.
Pembuluh balik ini sendiri terdiri dari 3 lapisan seperti pembuluh arteri. Adapun susunannya yang dari dalam ke luar adalah Endotel. Yaitu otot polos dan jaringan elastik serta jaringan ikat fibrosa.
Sepanjang pembuluh vena ini akan terdapat katup-katup yang berfungsi menahan darah ulang ke jaringan tubuh. Pada hewan mamalia dan manusia tak hanya pembuluh vena saja yang berasal dari suatu jaringan tubuh yang ulang ke jantung, melainkan ada pula vena yang sebelum ulang ke jantung datang dulu ke suatu alat tubuh.
Apabila darah ini berasal dari usus, sebelum kembali ke jantung maka akan ke hati terlebih dahulu. Sistem peredaran darah yang seperti ini disebut juga dengan sistem vena porta.
Baca Juga Secara Lengkap : Pembuluh Vena
- Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi (pembuluh arteri) merupakan suatu pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju kapiler.
Arteri Vertebrata yang dilapisi oleh endotel dan juga miliki dinding yang tidak tipis dan terdapat kandungan otot polos serta jaringan ikat elastis. Arteri ini lebih condong agak lebih dalam di jaringan badan.
Kemudian pada dinding arteri besar (aorta) yang berasal dari jantung, banyak juga memiliki kandungan jaringan ikat. Kekuatan setiap sistol pada ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya agar dapat menampung darah tersebut.
Selanjutnya pada diastol, kelenturan pada dinding bagian pertama arteri selanjutnya menunjang mendorong darah ke bagian arteri yang jadi lebar. Elastisitas arteri yang besar tersebut akan mengubah arus darah menjadi tenang.
Kontraksi dan Peregangan arteri yang terjadi secara bergantian, benar-benar sangat cepat yaitu menuju perifer (7,5 m per detik) yang mampu dirasakan sebagai denyut nadi.
Pada tiap cabang rongga saluran akan menjadi makin lama sempit, akan tetapi kuantitas luas penampang makin lama besar supaya tekanannya menurun dan kecepatan arus darah pun berkurang.
Perbedaan Arteri dan Vena
Arteri dan vena juga memiliki beberapa perbedaan selain kandungan yang terdapat di darah yang dibawanya.
Berikut adalah tabel perbedaan antara arteri dan vena :