Semester II
Pertemuan I Kamis, 7 Januari 2021 ( kelas x )
Plantae – Klasifikasi dan Jenisnya
Ciri-Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom yang satu ini berbeda dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut yaitu sebagai berikut :
- Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa.
- Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis.
- Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari.
- Eukariot
- Bersifat Multiseluler
- Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
- Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
Bryophyta (Tumbuhan Lumut)Tumbuhan lumut yaitu suatu kumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan biasanya tumbuh ditempat lembab, tidak mmepunyai akar, batang dan daun sejati, serta tidak mempunyai pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan sebuah tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-kormus (kormofita) dan mengalami suatu pergiliran keturunan
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
- Talofita yaitu tumbuhan yang tidak bisa dibedakan antara akar, batang dan daun.
- Kormofita yaitu suatu tumbuhan yang sudah bisa dibedakan antara akar, batang dan daun
- Tumbuhan lumut disebut juga dengan tumbuhan peralihan karena ada berupa tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yakni lumut hati), tetapi ada juga yang sudah mempunyai struktur tubuh mirip dengan akar, batang dan daun sejati (lumut daun).
- tumbuhan lumut juga merupakan suatu tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh
- Tumbuhan ini berukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada juga yang mencapai 40 cm.
- Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk : mempunyai dua bentuk generasi, yakni generasi Gametofit dan generasi Sporofit.
- Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti berbentuk hati manusia
- jenis lumut ini merupakan lumut berumah dua (deoceus)
- Pada reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, dalam pembentukan gemmacup (kuncup) dan spora
- Gemmacup yaitu struktur khas yang terdapat pada suatu gametofit yang berupa mangkok yang mengandung suatu kumpulan lumut kecil.
- Gemma bisa lepas dan tersebar oleh air yang kemudian tumbuh menjadi lumut baru.
- Dalam Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara spema dan ovum
- Jenis lumut ini membentuk zigot.
- Lumut tanduk disebut juga dengan Anthoceropsida .
- Pada Gametofitnya mirip dengan lumut hati, sedengakan perbedaannya terletak pada sporofitnya.
- Sporofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit.
- Bryopsida ialah lumut sejati karena yang bentuk tubuhnya mirip dengan tumbuhan kecil yang mempunyai bagian akar (rizoid), batang dan daun.
- Hidupnya yang berkelompok untuk membentuk hamparan tebal seperti beludru.
- Beberapa spesies Sphagnum bisa digunakan untuk obat kulit dan mata.
- Pada beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan bisa digunakan sebagai penahan erosi dan untuk menyerap air
- Bisa digunakani untuk ornamen tata ruang
- Marchantia nya sebagai obat penyakit hati
Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut ialah tumbuhan talus, yang hidupnya ditempat lembab dan autotrof.
Tumbuhan lumut terbagi menjadi 3 : Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.
1. Hepaticopsida (lumut hati)
Contohnya : Marchantia polimorpha
2. Anthocerotopsida (lumut tanduk)
Contohnya : Anthoceros laevis (lumut tanduk).
3. Bryopsida (lumut daun)
Contohnya : Polytrihcum dan Spagnum
Manfaat Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Daur Hidup Tumbuhan Lumut
Daur hidup tumbuhan lumut diawali dengan berkecambahnya spora yang jatuh pada daerah yang tepat. Daerah yang tepat untuk tumbuhan lumut adalah daerah yang lembab, terdapat nutrisi, dan mendapat pancaran sinar matahari. Spora kemudian tumbuh menjadi tumbuhan lumut muda (protonema). Kemudian tumubuh menjadi tumbuhan lumut dewasa (gametofit).
Tahapan selanjutnya mengikuti daur hidup tumbuhan lumut yang akan diulas secara singkat di bawah.
Tumbuhan lumut dewasa mempunyai alat kelamin jantan berasal dari anteredium dan mampu menghasilkan spermatozoid. Selain itu, tumbuhan lumut juga memiliki alat kelamin betina berasal dari arkegonium sehingga mempu membentuk ovum (sel telur). Peleburan spermatozoid dan ovum dapat membentuk zigot, bakal tumbuhan lumut baru yang bersifat diploid.
Selanjutnya, zigot akan tumbuh membentuk badan penghasil spora yang biasa disebut dengan sporogonium. Spora-spora yang terbentuk dilindungi oleh suatu tempat yang dinamakan kotak spora yang dikenal dengan sporangium.
Dinding sporangium akan mengering dan akhirnya pecah ketika spora yang berada di dalamnya telah masak. Kemudian spora-spora yang telah masak tersebut akan terhamburkan ke lingkungan. Jika spora-spora tersebut jatuh di tempat yang lembab, mengandung nutrisi, dan terpapar cahaya maka spora akan tumbuh menjadi protonema (lumut muda).
Kemudian, protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru, kemudian tumbuh dan berkembang hingga setelah dewasa siap bereproduksi dan mengikuti alur daur hidup lumut yang sama. Begitu dan seterusnya.
Alur tahapan metagenesis lumut dapat lebih jelas dilihat melalui gambar daur hidup lumut di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar