Rabu, 18 November 2020

 PERTEMUAN KAMIS, 19 NOVEMBER 2020

Sistem Limfa

Sistem limfa adalah sistem yang mengandung aliran linfa atau getah bening di dalam tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah, sistem peredaran limfa termasuk dalam peredaran terbuka karena cairan bisa keluar dari limfa dan membasahi daerah di sekitarnya.

1. Fungsi sistem limfa

Adapun fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.

  1. Mengembalikan kelebihan cairan.
  2. Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.
  3. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
  4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
  5. Penghasil antibodi.

2. Komponen penyusun limfa

Sistem yang ada di dalam limfa terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.

  1. Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa.
  2. Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa.
  3. Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa.

3. Aliran limfa

Adapun siklus aliran limfa ditunjukkan oleh bagan berikut.


Gangguan pada Sistem Sirkulasi


Sistem sirkulasi juga bisa mengalami gangguan seperti berikut.

  1. Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah eritrosit di dalam hemoglobin di bawah batas normal.
  2. Hemofilia adalah kelainan yang ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembeku darah.
  3. Talasemia adalah kelainan pada bentuk eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam tubuh penderita akan mudah untuk rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam mengikat oksigen.
  4. Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri menurun sampai di bawah batas normal, misalnya 90/60 mmHg untuk sistol/diastol.
  5. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri meningkat sampai di atas normal, misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini biasa disebut tekanan darah tinggi.
  6. Trombus adalah kelainan di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
  7. Varises adalah kelainan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran biasa terjadi di anggota tubuh bagian bawah, contohnya betis.
Kerjakan Tugas biologi melalui link dibawah ini !

Rabu, 11 November 2020

 

Klasifikasi Jamur  ( BIOLOGI KLS X, KAMIS 12 NOVEMBER 2020 )


Berdasarkan divisinya, jamur dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok besar. Adapun kelompok- kelompok tersebut yaitu sebagai berikut.

Ascomycotina

Ascomycotina merupakan suatu divisi jamur yang sebagian besar bersifat parasit dan saprofit. Meskipun demikian, ada juga jamur yang bersimbiosis dengan ganggang hijau – biru dan ganggang hijau bersel satu.

Reproduksinya dilakukan dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan dengan membentuk tunas yang terjadi pada jamur uniseluler. Sedangkan, reproduksi secara aseksual dengan cara membentuk spora yang terbentuk dari konidiafor.

Adapun contoh dari jamur kelompok ini yaitu sebagai berikut. PertamaAspergillus merupakan jamur yang hidup sebagai saprofit dan parasit. KeduaClaviceps purprea merupakn jamur yang hidup parasit pada bakal buah graminea.

KetigaNeurospora crassa merupakan jamur yang biasa digunakan untuk pembuatan oncom. KeempatPenicillum merupakan jamur yang hidup sebagai saprofit di semua tempat. KelimaSaccharomyces merupakan jamur yang biasanya dikenal sebagai ragi, khamir, dan yeast.

KeenamTrichoderma merupakan jamur penghasil protein sel tunggal. KetujuhXylaria tabacina merupakan jamur yang pada umumnya hidup parsit pada tanaman petai cina. 

Basidiomycotina

Basidiomycotina merupakan suatu jamur yang hidup sebagai saprofit dan parasit. Selain itu, memiliki tubuh buah atau basidiokarp.

Pada umumnya, divisi ini berkembang biak dengan seksual. Sedangkan perkembang biakan secara aseksual jarang terjadi pada jamur jenis basidiomycotina.

Adapun contoh dari jamur pada divisi basidiomycotina yaitu sebagai berikut. Pertama, Amanita phalloides merupakan jamur yang hidup pada sisa- sisa kotoran ternak sebagai saprofit.

Kedua, Auricularia polytricha merupakan jamur yang hidup pada kayu yang telah mati sebagai saprofit, pada umumnya dikenal dengan jamur kuping. Ketiga, Clavaria zippeli merupakan jamur yang pada umumnya terdapat ditanah kawasan hutan sebagai saprofit.

Keempat, Polyporus giganteus merupakan jamur yang pada umumnya hidup di kayu – kayu yang telah lapuk atau dikenal dengan jamur papan. Kelima, Pleurotus merupakan jamur yang banyak ditemukan di batang kayu yang telah mati atau yang masih hidup, dikenal dengan jamur tiram.

Keenam, Puccinia graminis merupakan jamur yang hidup sebagai parasit pada daun rumput- rumputan. Ketujuh, Ustilogo maydis merupakan jamur yang hidup sebagai parasit pada jagung.

Kedelapan, Volvariella volvacea merupakan jamur yang dapat dimakan atau yang lebih dikenal dengan jamur merang. Adapun daur hidup Basidiomycotina yaitu sebagai berikut.

Deuteromycotina

Divisi deuteromycontina merupakan suatu kelompok jamur yang berkembang biak dengan cara aseksual. Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat – sekat. Selain itu, hidupnya secara saprofit pada sisa makanan. Meskipun demikian, ada juga yang bersifat parasit.

Sebagai parasit, jamur ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ternak, dan juga tanaman. Adapun contoh jamur dari kelompok divisi ini yaitu sebagai berikut. Pertama, Candida albicans merupakan jamur yang hidup parasit dan menjadi penyebab penyakit infeksi pada vagina.

Kedua, Chadosporium, curvularia, Epidermophyton floocosum merupakan jamur yang menyebabkan penyakit pada kaki atlet.

Ketiga, Helminthosporium oryzae merupakan jamur yang menjadi parasit yang dapat menyebabkan kerusakan pada kecambah dan buah pada tanaman inang serta menimbulkan noda hitam pada daun.

Keempat, Troghophyton dan Microsporum merupakan jamur yang menyebabkan penyakit kurap. Kelima, Sclerothyum rolfsie merupakan jamur yang menyebabkan busuk pada tanaman budidaya.

Zygomycotina

Kelompok jamur zygomycotina hampir semua anggotanya dapat ditemui di daratan. Jenis jamur kelompok zygomycotina ini bersifat saprofit dan multiseluler atau bersel banyak yang berbentuk benang atau hifa yang tidak bersekat.

Reproduksinya dilakukan dengan seksual. Secara seksual menghasilkan bentuk spora seksual yang memiliki dinding tebal, zigospora, dan aseksual. Adapun contoh dari jamur ini yaitu sebagai berikut. Pertama, Rhizopus stolonifer merupakan jamur untuk proses pembuatan tempe.

Kedua, Rhizopus nigricans merupakan jamur yang menghasilkan asam fumarat. Ketiga, Mucor mucedo merupakan jamur yang hidup pada roti dan makanan yang mengandung karbohidrat.  

kerjakan Tugas biologi melalui link dibawah ini !

Tugas Biologi kls x




  

BIOLOGI KLS XI ( PERTEMUAN KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 )

Sistem Peredaran Darah/ transportasi

  • Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • Sistem predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
  • Sistem peredaran darah berfungsi untuk :
  1. mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh
  2. membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
  3. mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan
  4. menjaga suhu tubuh
  5. mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh
  • Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)
A. Darah (alat transportasi utama)
  • Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi
  • Darah berfungsi :
  1.  mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru.
  2.  mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti Na+, Ca++,Cl–, HCO3–), dan hormon-hormon.
  3.  mengedarkan panas dalam tubuh.
  4.  berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.
  •  Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah.
  •  Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan.
  •  Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian.
  •  Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
 a. Sel-sel darah
  •  Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
  • Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.
 1) Sel darah merah (eritrosit)
  •  sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.
  • Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah.
  •  pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. 
  •  jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang.
  •  Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel.
  •  Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. 
  • Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang.
  • Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
  • Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari.
  •  Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. 
  • Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
 2) Sel darah putih (leukosit)
  •  Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap.
  •  Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. 
  • Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.
  •  Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).
  •  Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). 
  • Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). 
  • Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati
  • Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah. Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast.
  • Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.
  • Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang
  •  Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.
  •  Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa.
  •  Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah.
  •  Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.
  •  Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. 
  •  Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah.
  • Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
 3) Keping-keping darah (trombosit)
  •  Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang.
  •  Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. 
  • Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.
  •  Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini
ket. skema :
  • jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase
  • enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca)
  • Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K
  • Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen, fibrin
b. Plasma darah
  •  Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah.
  •  Komponen terbesar dari plasma darah adalah air.
  •  Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang beraneka ragam. molekul ini meliputi glukosa, asam amino, sisa metabolisme sel, vitamin-vitamin, hormon ,  dan ion-ion, misalnya Na+ dan Cl– .
  •  Kira-kira 7 % plasma terdiri atas molekul-molekul protein, seperti serum albumin, serum globulin dan  fibrinogen yang esensial untuk proses pembekuan darah. 
  • Serum adalah cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.
  • Protein plasma berperan sebagai antibodi
  • Antibodi merupakan protein yang dapat mengenali dan mengikat antigen tertentu, yang berasal dari globulin di dalam sel-sel plasma.
  • Antigen merupakan molekul (protein) asing yang memicu pembentukan antibodi.
  • Antibodi terbentuk jika ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
  • Antibodi dapat melemahkan penyakit dengan cara -cara berikut :
  1. Aglutinasi, yaitu terbentuknya gumpalan-gumpalan yang terdiri dari struktur besar berupa antigen pada permukaanya, misalnya bakteri dan sel-sel darah merah
  2. Presipitasi, yaitu terbentuknya molekul yang besar  antara antigen rang terlarut, misalnya racun tetanus dengan antibody sehingga mnejadi tidak larut dan akan mengendap
  3. Netralisasi, yaitu antibodi yang bersifat antigenik akan menutupi tempat-tempat yang toksik dari agen penybab penyakit
  4. Lisis, yaitu beberapa  antibodi yang bersifat antigenik yang sangat kuat kadang-kadang mampu langsung menyerang membran sel agen penybab penakit yang menyebabkan sel tersebut rusakl
KERJAKAN TUGAS BIOLOGI MELALUI LINK DIBAWAH IN  !


Rabu, 04 November 2020

 Materi Kelas X ( Kamis, 5 November 2020 )

Kingdom Fungi ( Klasifikasi Jamur )

Jamur/fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai tumbuhan namun fungi tidak memiliki klorofil. Dengan demikian fungi tidak dapat melaakukan fotosintesis  menghasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air. Sehingga fungi disebut sebagai organisme heterotof dan sifat heteretof menyerupai sel hewan.
Karena beberapa sifat yang menyerupai tumbuhan menyebabkan secara tradisionil fungi dikelompokan ke dalam kingdom plantae. Namun karena keunikannya, klasifikasi modern mengelompokan fungi ke dalam kingdom tersendiri yang terpisah dari kingdom plantae dan kingdom animalia.

Ilmu yang mempelajari morfologi fungi dan sifat fisiologi fungi disebut mikologi. Mikologi berasal dari kata “mykos” yang berarti cendawan (fungi yang berbentuk payung) dalam bahasa Yunani.

Seperti telah disebutkan, fungi merupakan organisme heterotof sehingga memerlukan bahan organik dari luar untuk kebutuhan nutrisinya. Sebagai organisme saprofit fungi hidup dari benda-benda atau bahan-bahan organik yang telah mati. Saprofit menghancurkan sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang kompleks menjadi bahan organik yang lebih sederhana.


Hasil penguraian ini kemudian dikembalikan ke tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Disamping itu hasil penguraian dari fungi saprofit ini dapat menghancurkan atau menguraikan sampah, kotoran hewan, dan bahan organik lainnya, sehingga tidak terjadi penumpukan dari bahan organik mati tersebut.


Ciri ciri Jamur

Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berupa benang tunggal/bercabang (hifa). Kumpulan hifa disebut sebagai miselium.
  2. Mempunyai spora
  3. Memproduksi spora
  4. Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak berfotosintesis
  5. Berkembang biak secara seksual dan aseksual
  6. Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung khitin, glukan, selulosa, dan mannan.

Fungi merupakan organisme yang menyerupai tanaman namun memiliki perbedaan, yaitu:

  • Tidak memiliki klorofil
  • Mempuyai dinding sel dengan komposisi berbeda
  • Berkembang biak dengan spora
  • Tidak miliki batang, cabang, akar, dan daun
  • Tidak mempunyai sistem vaskuler seperti pada tanaman
  • Bersifat multiseluler, tidak mempunyai pembagian fungsi masing-masing bagian.

Struktur Tubuh Jamur

Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar yang disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut Miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu membentuk tubuh buah. Hifa sendiri adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang yang bersifat prasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus jaringan substrat.


Manfaat Jamur

  1. Sebagai Bahan Makanan
  2. Sebagai Bahan Obat-obatan
  3. Sebagai Dekomposer
Kerjakan Tugas biologi melalui link dibawah ini !

 MATERI KLS XII ( KAMIS, 5 NOVEMBER 2020 )

Persilangan Monohibrid dan Dihibrid pada Hukum Mendel

Perlu kamu ketahui, Hukum I Mendel disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Kenapa? Karena pada hukum ini, gen di dalam alel mengalami pemisahan (segregasi) secara bebas saat pembentukan gamet. Alel itu sendiri adalah pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog. 

Di sisi lain, Hukum II Mendel disebut juga dengan hukum asortasi bebas karena gen di dalam gamet mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat pembentukan individu baru. 

Istilah Penting pada Pewarisan Sifat

Dalam mempelajari pewarisan sifat, terdapat istilah-istilah penting yang akan sering disebut dalam pembahasan. Contoh istilah yang sering digunakan adalah dominan, resesif, hibrid, dan lain sebagainya. Daftar istilah pada pewarisan sifat secara lengkapnya dapat dipelajari di bawah.

Istilah-istilah pada Pewarisan Sifat

  1. Dominan: sifat induk yang menutupi sifat yang lain
  2. Resesif: sifat yang tidak muncul atau ditutupi oleh sifat dominan
  3. Hibrid: hasil persilangan antara dua individu yang berbeda sifat
  4. Parental (P): induk yang akan dilakukan proses persilangan
  5. Filial (F): keturunan/ individu hasil persilangan
  6. Intermediet: sifat campuran antara kedua induk yang muncul pada keturunan
  7. Genotipe: susunan gen yang menentukan sifat-sifat pada individu (dituliskan dalam simbol huruf berpasangan).
    Contoh: BB untuk besar dan bb untuk kecil
  8. Fenotipe sifat yang tampak dari luar.
    Contoh : warna merah, rambut lurus
  9. Homozigot: pasangan gen dengan alel yang sama (misal: dominan→ MM atau resesif→mm)
  10. Heterozigot: pasangan gen dengan alel tidak sama (Aa, Bb, Kk, dan sebagainya)

Selanjutnya, ulasan materi yang akan dibahas adalah jenis persilangan yang meliputi persilangan monohibrid, persilangan intermediet, dan persilangan dihibrid. Untuk pembahasan pertama adalah persilangan monohibrid, simak pembahasannya di bawah.

Persilangan Monohibrid

Karakteristik persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda, sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, dan sifat yang lemah disebut sifat resesif.

Proses persilangan monohibrid akan diberikan melalui sebuah contoh persilangan mawar merah dominan dan mawar putih resesif. Selengkapnya, perhatikan contoh proses persilangan di b

Persilangan monohibrid 

Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Maksudnya adalah pada persilangan ini, kita hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih, dsb) atau bentuk buah (bulat, lonjong, dsb).

Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat pembentukan gamet kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel anak (gamet). Secara bebas di sini maksudnya adalah pemisahan kedua gen tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan gen yang lainnya.

Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh (intermediet).

  • Kasus dominansi penuh

Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Akibatnya, sifat gen yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat gen yang lemah. Dalam hal ini, gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut gen resesif.

Perhatikan contoh PERSILANGAN MONOHIBRID melalui vidio berikut !




Persilangan Dihibrid

Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah gen yang satu dapat secara bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.

Perhatikan contoh PERSILANGAN DIHIBRID melalui vidio berikut !



Kerjakan Tugas Biologi melalui link di bawah ini !

Tugas Biologi kls 12

 

Materi Kelas XI ( Pertemuan hari Kamis, 5 November  2020 )

Penggolongan Darah 

Sistem golongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO dan rhesus. 

1. Golongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin pada darah. Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit. Aglutinin adalah antibodi yang terdapat di plasma darah. Untuk lebih jelasnya tentang golongan darah ABO, simak tabel berikut.

2. Golongan darah sistem rhesus

Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di dalam eritrositnya.

Pengujian Golongan Darah

Jenis golongan darah yang di dalam tubuh bisa dideteksi dengan serangkaian proses menggunakan serum tertentu.

1. Uji golongan darah ABO

Untuk mendeteksi golongan darah ABO ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.

2. Uji golongan darah sistem rhesus

Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil lengkapnya, simak di tabel berikut.

Transfusi Darah

Dalam proses transfusi darah, lazim dikenal istulah donor dan resipien. Donor adalah orang yang memberikan darahnya pada orang lain, sedangkan resipien adalah orang yang menerima sumbangan darah. Penting kiranya untuk memperhatikan golongan darah seseorang sebelum dilakukan transfusi. Golongan darah yang dapat ditransfusikan ke beberapa golongan darah disebut donor universal, contoh golongan darah O. Golongan darah yang bisa menerima darah dari berbagai golongan disebut resipien universal, contoh golongan darah AB.

Alat-alat Peredaran Darah

Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui suatu pembuluh. Darah bisa sampai ke pembuluh karena dimpompa oleh organ bernama jantung.

1. Jantung

Jantung merupakan organ peredaran darah yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan ujung bawahnya agar miring ke bagian kiri. Jantung terletak di antara paru-paru dan di atas diafrgma di dalam rongga dada. Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan tangan orang dewasa dengan berat 220-260 gram (untuk orang dewasa).

a. Fungsi jantung

Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

b. Struktur jantung

  • Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran ini berupa kantong dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan mengecil.
  • Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium.
  • Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Serambi berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan fungsi bilik adalah untuk memompa darah keluar jantung.
  • Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis (terletak antara serambi kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak antara serambi kanan dan bilik kanan), dan valvula semilunaris (terletak di pangkal aorta dan arteri).

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan saluran tertutup yang bercabang-cabang. Fungsi pembuluh darah adalah mengalirkan darah keluar jantung lalu kembali lagi ke jantung. Terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu artieri, vena, dan kapiler.

a. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang pangkalnya ada di bilik jantung. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah keluar jantung.

  • Ciri-ciri arteri
    • Dindingnya tebal dan elastis.
    • Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
    • Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
    • Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.
  • Macam-macam arteri

Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

    • Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
    • Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
    • Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.

Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.

b. Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke jantung. Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.

  • Ciri-ciri vena

Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.

    • Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
    • Dapat menampung 75% darah.
    • Terletak di dekat permukaan tubuh.
    • Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
  • Macam-macam vena

Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

    • Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.
    • Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
    • Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan dan masuk ke hati.

Untuk memudahkan Quipperian dalam menghafal macam-macam vena, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut.


Vena akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut venula.

Agar kamu lebih paham perbedaan antara pembuluh arteri dan vena, perhatikan tabel berikut.


3. Kapiler

Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam proses pertukaran zat di dalam darah.

  • Fungsi kapiler

Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.

    • Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.
    • Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
    • Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.
    • Menyaring darah di dalam ginjal.
    • Menyerap zat-zat makanan dari usus.
  • Ciri-ciri kapiler
    • Berbentuk halus.
    • Dinding selnya sangat tipis.
    • Memiliki diameter 0,008 mm.
    • Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.

Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia


Seperti Quipperian ketahui bahwa sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup karena darah dilewatkan melalui suatu pembuluh. Peredaran darah ganda karena terdiri dari peredaran darah besar, yaitu dari jantung ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru.

1. Sistem peredaran darah besar

Urutan peredaran darah besar (ke seluruh tubuh) adalah:

Bilik kiri⇒pembuluh arteri ⇒seluruh tubuh kecuali paru-paru⇒vena⇒serambi kanan.

atau

jantung⇒seluruh tubuh⇒jantung


2. Sistem peredaran darah kecil

istem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak mengandung oksigen

Sistem sirkulasi juga bisa mengalami gangguan seperti berikut.

  1. Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah eritrosit di dalam hemoglobin di bawah batas normal.
  2. Hemofilia adalah kelainan yang ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembeku darah.
  3. Talasemia adalah kelainan pada bentuk eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam tubuh penderita akan mudah untuk rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam mengikat oksigen.
  4. Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri menurun sampai di bawah batas normal, misalnya 90/60 mmHg untuk sistol/diastol.
  5. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri meningkat sampai di atas normal, misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini biasa disebut tekanan darah tinggi.
  6. Trombus adalah kelainan di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
  7. Varises adalah kelainan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran biasa terjadi di anggota tubuh bagian bawah, contohnya betis.

KERJAKAN TUGAS BIOLOGI MELALUI LINK DIBWAH INI !

TUGAS BIOLOGI KLS XI

MATERI BIOLOGI KELAS XII( KAMIS 24 FEBRUARI 2022 )  Mengenal Mekanisme Evolusi Makhluk hidup yang ada di bumi ini akan mengalami perubahan s...