Rabu, 28 Juli 2021

 

MATERI BIOLOGI KELAS X PERTEMUAN KE 2 ( KAMIS, 29 JULI 2021 )

Mengapa Mempelajari Biologi? Apa Manfaatnya?

Mempelajari Biologi Membantu Kita Mengenal Diri Kita Sendiri

Mungkin kita pernah merasakan ada sesuatu yang berdenyut di dalam dada, atau penasaran mengapa setiap pagi kita harus buang air di toilet. Pertanyaan ini terjawab ketika kita mempelajari biologi, sehingga membuat kita mengerti tubuh kita sendiri. Dengan mempelajari biologi, kita mengerti bahwa tubuh kita ini berisi organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, otak, dll., lalu organ tersebut membentuk sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, dll. Biologi juga mengajarkan teori yang menjelaskan asal-usul makhluk hidup, dan bagaimana manusia dan makhluk hidup lain berevolusi dari organisme yang lebih sederhana.

Mempelajari Biologi Membantu Kita Mengenal Makhluk Hidup di Sekitar Kita

Pada jaman dahulu, manusia menyembah pohon besar karena menganggap pohon besar tersebut memiliki kekuatan supranatural. Dengan belajar biologi, kita dapat mengenali spesies pohon tersebut, juga mengerti sifat dan karakteristik pohon tersebut. Sama halnya dengan hewan yang aneh, misalnya kambing bertanduk tiga, berkaki lima, dll., yang dahulu dianggap makhluk mistis. Menggunakan ilmu biologi tentang genetika, sekarang kita dapat mengetahui bahwa hal hewan yang aneh ini sebenarnya termasuk kasus kelainan genetika yang disebabkan oleh mutasi. Tahukah kalian bahwa anjing adalah versi domestik dari serigala? Anjing dan serigala adalah keluarga yang sangat dekat.

Mempelajari Biologi Membantu Kita Mengetahui Posisi Kita di Lingkungan/Alam

Biologi mengajarkan bahwa manusia adalah omnivora yang termasuk dalam konsumen pada rantai makanan, sehingga manusia sangat bergantung pada makhluk hidup lain untuk bisa mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup. Mengetahui kenyataan ini, seharusnya kita lebih peduli dan menjaga lingkungan alam. Kita harus sadar apabila alam rusak, maka kita akan kesulitan mendapatkan makanan, tidak peduli seberapa kaya dan berkuasanya kita. Saat ini bumi sedang mengalami pemanasan global, ini akan berdampak pada cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan punahnya beberapa jenis makhluk hidup dan gagalnya panen. Akibatnya, bencana kelaparan akan menanti masa depan manusia. Mengetahui hal ini sudah seharusnya kita sadar akan posisi kita di lingkungan alam ini, dan menghentikan aktivitas yang merusak alam.

Manfaat Biologi :
 Biologi telah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, seperti di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
a. Manfaat biologi di bidang pertanian :

- ditemukannya tekhnik kultur jaringan, yaitu tehknik membudidayakan tanaman dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak
 - ditemukannya berbagai jenis tanaman/ bibit unggul,
- Tekhnik rekayasa genetika berhasil menciptakan buah semangka , pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji


 b. Manfaat biologi di bidang peternakan :
- Tekhnik inseminasi buatan ( kawin suntik), telah berhasil menciptakan berbagai hewan ternak unggul


 c. Manfaat biologi di bidang kedokteran :
- Tekhnik bayi tabung, Tranplantasi organ, penemuan berbagai jenis vaksin, dan obat-obatan
 d. Manfaat biologi di bidang industri
- Pemanfaatan mikroorganisme pada industri makanan, contoh nata de coco,yoghurt, kecap, tempe, keju dll - Pemanfaatan mikroorganisme untuk obat-obatan, misalnya antibiotik

 7. Kerja Ilmiah


Pengen jadi ilmuwan? Caranya gampang, ikuti aja langkah - langkah metode ilmiah berikut :
Metode ilmiah adalah : Suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :


a. Perumusan masalah : merupakan langkah awal dimulainya suatu penelitian. Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan 

b.Mengajukan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Jawaban sementara harus diselidiki dengan melakukan eksperimen


c. Melakukan percobaan ,
dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian , yang meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, tekhnik pengumpulan data (data kwalitatif , kwantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data (tabel, bagan dll).
Variabel adalah ciri obyek yang nilainya beragam.
Ada 2 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas (indevendent variable), merupakan variabel yang diubah, sedangkan variabel terikat (devendent variable) merupakan variabel yang berubah, tergantung perubahan variabel bebas.
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan)


d. Menarik kesimpulan,
yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat

Contoh Metode Ilmiah :

a. Judul Penelitian : PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

b. Rumusan masalah :
 1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?

c.  Mengajukan hipotesis :
 cahaya dapat mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan tanaman.
 Biji kacang hijau yang berada di lingkungan yang intensitas cahayanya berbeda, akan menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan ditempat gelap akan lebih cepat tinggi, dari pada di tempat terang.

d. Melakukan Percobaan :

 a). Jenis penelitian eksperimen.
b). Variabel bebas adalah cahaya matahari, variabel terikat adalah morfologi kacang hijau, dan variabel terkendali adalah polibek, tanah, biji kacang hijau dan penyiraman.
c). Cara kerjanya adalah menanam biji kacang hijau pada dua polibek dengan kwalitas tanah yang sama, kemudian polibek ditempatkan pada dua tempat yang berbeda, polibek A di tempat terang dan polibek b di tempat gelap (ditutup dengan kardus supaya tidak terkena cahaya), lakukan penyiraman setiap hari, dan amati pertumbuhan yang terjadi.
d). Data hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ditempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya, hal ini menunjukan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. selengkapnya klik di http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
e.Menarik kesimpulan :
hasil penelitian menunjukan cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung pertumbuhannya lebih lambat, daun lebar dan tebal, berwarna hijau,batang tagak kokoh. Sedangkan yang tidak terkena matahari (gelap), pertumbuhan lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh, ini terjadi karena cahaya dapat menghambat pertumbuhan hormon auksin.
Jadi hipotesis adalah benar.

8. Sikap Ilmiah :
seorang ilmwan juga harus memiliki sikap ilmiah, yaitu sikap ingin tahu, kritis, santun, tidak merasa paling benar, berikap obyektif (melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi atau kepentingan sendiri), jujur, tekun, disiplin, terbuka, bekerja sama, dapat membedakan antara fakta dan opini, dapat membedakan antara hipotesis dan solusi, berpendapat secara ilmiah, berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab.

Baca dan pelajari materi diatas!

KERJAKAN LATIHAN SOAL MELALUI LINK DIBAWAH INI !

https://forms.gle/MBTV8MfeisUynUJ19 


 MATERI BIOLOGI KELAS XI PERTEMUAN KE 2 ( KAMIS 29 JULI 2021 )


Mekanisme Transpor pada Membran Sel

Membran sel berperan dalam pergerakan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel. Nah kali ini kita akan membahas Mekanisme Transpor pada Membran Sel yang meliputi Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, serta Eksositosis dan Endositosis.

A. Difusi

Difusi adalah pergerakan atom atau molekul berupa gas atau cairan (larutan). Atom atau molekul tersebut bergerak dari larutan berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga keadaan larutan menjadi seimbang. Pergerakan tersebut terjadi melalui membran semipermiabel.
 
 
Kecepatan difusi bergantung pada suhu, ukuran, dan tipe molekul yang berdifusi. Moleku-molekul menyebar lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dibanding pada suhu yang rendah. Molekul-molekul yang kecil berdifusi lebih cepat daripada molekul yang besar.
 
Pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler merupakan salah satu contoh difusi. Gradien konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut sehingga oksigen yang terlarut dapat menembus membran sel.
 
Dikenal dua macam difusi, yaitu difusi sederhana dan difusi berfasilitas.

1) Difusi sederhana melalui membran atau difusi sederhana.

Difusi ini identik dengan pengertian difusi yang telah dijelaskan sebelumnya.

2) Difusi berfasilitas atau difusi dipermudah

Difusi berfasilitas dapat diartikan sebagai transportasi zat yang dibantu oleh molekul pembawa yang mirip pori-pori, dan bagian dari membran plasma. Molekul pembawa ini (carrier) berupa protein integral yang membentuk saluran, sehinga dapat mempercepat transport zat. Contoh difusi berfasilitas adalah transportasi ion kalium dari luar sel ke dalam sel. Konsentrasi ion kalium di sel lebih tinggi daripada di dalam sel.

B. Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah (pelarut lebih banyak dibandingkan terlarutnya) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (pelarut lebih sedikit dibandingkan terlarutnya). Dengan kata lain, osmosis merupakan peristiwa perpindahan molekul pelarut dari larutan dengan kepekatan rendah menuju larutan yang memiliki kepekatan tinggi.
 

Peristiwa osmosis terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan konsentrasi larutan yang terdapat di dalam dan di luar sel.
 
Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel, berarti sel berada dalam larutan hipotonik. Sementara itu, jika konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi daripada larutan di dalamsel, berarti sel berada dalam larutan hipertonik. 
 
Bagaimana kondisi sel hewan dan sel tmbuhan ketika berada dalam suatu larutan dengan konsentrasi yang berbeda? Pelajari tabel berikut.
 
Tabel Perbandingan Kondisi Sel dalam Konsentrasi Larutan yang Berbeda
 
Larutan
Hipertonik
Larutan
Isotonik
Larutan
Hipertonik
Sel Hewan
Sel akan mengerut (krenasi)
Sel tetap seperti semula
Sel akan membengkak dan akhirnya pecah karena air masuk secara berlebihan (hemolisis)
Sel Tumbuhan
Sitoplasma akan mengkerut (plasmolisis)
Sel tetap seperti semula
Sel membengkak, tetapi tidak pecah karena ada dinding sel (sel turgid)
 

c. Transpor Aktif

Transpor aktif adalah pergerakan zat atau molekul yang menyeberangi membran semipermeabel dengan melawan gradien konsentrasi. Transportasi zat atau molekul pada transpor aktif memerlukan energi.
Transpor Aktif
Transpor aktif juga dipengaruhi oleh muatan listrik yang ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+). Di lingkungan ekstraseluler dan intraseluler, keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa ion Na+ dan K+. ATP memberi sumber energi untuk mengubah bentuk protein membran agar membuka, kemudian pompa mengeluarkan tiga ion Na+  dari intraseluler dan memasukan dua ion K+ ke lingkungan sel.


Pada prosesnya, transpor aktif dibantu olah protein membran sebagai pembawa zat (carrier) dan molekul tersebut. Protein membran memiliki konsentrasi yang berlawanan dengan derajat atau gradien konsentrasi.
 
Transpor aktif terdiri atas dua tahap, yaitu transpor akti primer dan transpor aktif sekunder. Pada transpor aktif primer, dilibatkan suatu pompa yang secara aktif menghasilkan ion H+ untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif sekunder memanfaatkan kegunaan gradien yang telah ada sebelumnya untuk mengendalikan transpor aktif suatu larutan. 

d. Eksositosis dan Endositosis

Sel eukariot mempunyai dua mekanisme pengangkutan lainnya, yaitu eksositosis dan endositosis. Kedua mekanisme ini berguna mentransportasikan molekul dan partikel yang berukuran besar. Eksositosis adalah suatu proses pengangkutan bahan yang terdapat di dalam sel melalui proses pembentukan vesikula. Kemudian, vesikula tersebut diekskresikan ke lingkungan ekstraseluler.
 
Eksositosis dan Endositosis
Pada endositosis, membran plasma melipat ke bagian dalam (invaginasi) untuk membentuk vesikula yang membawa zat tertentu ke dalam sel. Beberapa bentuk endositosis, diantaranya pinositosis, fagositosis, dan endositosis reseptor termediasi.
 
Pinositosis (proses sel untuk minum) melibatkan pembentukan vesikula membran dari membran plasma sebagai suatu cara sel untuk menggunakan cairan ekstraseluler. Pinositosis penting bagi sel yang aktif menyerap nutrisi, seperti pada sel di sepanjang usus hewan.
 
Fagositosis (proses sel untuk makan) melibatkan pembentukan vesikula membran yang berlimpah yang disebut fagosom atau vakuola fagositik. Fagosom dapat memakan partikel besar seperti bakteri. Sel “memakan” sebuah partikel dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang dibelitkan ke sekeliling partikel dan masuk ke dalam vesikula yang dibentuk oleh membran.


KERJAKAN TUGAS BIOLOGI MELALUI LINK DIBAWAH INI ! 

 MATERI BIOLOGI KLS XII PERTEMUAN KE 2 ( KAMIS, 29 JULI 2021 )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

1. Factor dalam (internal) 


 

https://agrotek.id/ 


1.  Faktor Genetik

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik pula.

2.  Faktor Hormon

Hormon berasal dari bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.

Fitohormon tersebut, yaitu:

1. Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat)

·                     Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-derivatnya.

·                     Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa).

·                     Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan).

·                     Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.

·                     Fungsi auksin, yaitu:

 

1.                  Merangsang perpanjangan sel.

2.                  Merangsang pembentukan bunga dan buah.

3.                  Merangsang pemanjangan titik tumbuh.

4.                  Mempengaruhi pembengkokan batang.

5.                  Merangsang pembentukan akar lateral.

6.                  Merangsang terjadinya proses diferensiasi.


                                                      


2. Gibberellin

·                     Gibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun 1926.

·                     Fungsi gibberellin, yaitu:

1.                  Merangsang pembelahan sel kambium.

2.                  Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.

3.                  Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).

4.                  Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.

  •  

Gambar ; Tanaman pot sebelah kanan yang diberi hormon giberelin https://8villages.com/ 

3. Sitokinin

·                     Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.

·                     Fungsi sitokinin yaitu:

1.                  Merangsang proses pembelahan sel.

2.                  Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.

3.                  Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

4.                  Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.

5.                  Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

4. Gas Etilen

·                     Gas etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk gas.

·                     Fungsi gas etilen, yaitu:

1.                  Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.

2.                  Mendukung pematangan buah.

3.                  Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.

4.                  Mendukung proses pembungaan.

5.                  Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.

6.                  Menstimulasi perkecambahan.

7.                  Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.

5. Asam Absisat (ABA)

·                     Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat pertumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.

·                     Fungsi asam absisat, yaitu:

a. Menghambat perkecambahan biji.

b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.

c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.

d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

  •  
                                

https://www.pelajaran.co.id/ 

6. Kalin

·                     Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.

·                     Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:

1.                  Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.

2.                  Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.

3.                  Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.

4.                  Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

7. Asam Traumalin

·                     Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

·                     Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka tersebut. Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi.

·                     Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat).

Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C (asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim.

   Faktor Lingkungan (Eksternal)

 Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.

a. Nutrisi

·        Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.

·   Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara.

·   Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg).

·     Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi.

·   Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.

b. Air

·        Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.

·    Fungsi air antara lain:

1.                  Untuk fotosintesis.

2.                  Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis

3.                  Membantu proses perkecambahan biji.

4.                  Menjaga (mempertahankan kelembapan).

5.                  Untuk transpirasi.

6.                  Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.

7.                  Menghilangkan asam absisi.

8.                  Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.

c. Cahaya

·    Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.

·     Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.

·      Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.

·      Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.

·                     Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.

·                     Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat.

·                     Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

·                     Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi tumbuhan terhadapfotoperiode yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.

·                     Berdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, sebagian besar tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

a. Tumbuhan berhari pendek (short day plant)

Berbunga jika panjang hari kurang dari periode kritis tertentu, misalnya kastuba (Euphorbia pulcherima), ubi jalar (Ipomoea batatas), nanas (Ananas commosus), dan padi (Oryza sativa). Panjang hari harus kurang dari 11 hingga 15 jam agar pembungaan terjadi.

b. Tumbuhan hari panjang (long day plant)

Berbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu, misalnya tanaman jarak (Rhicinus communis) dan kentang (Solanum tuberosum). Panjang hari harus lebih dari 12 hingga 14 jam agar pembungaan terjadi.

c. Tumbuhan hari netral (day-neutral plant).

Berbunga tidak tergantung pada panjang hari, dapat menghasilkan bunga kapan saja dalam setahun, misalnya jagung (Zea mays).

d. Suhu

·                     Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.

·                     Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.

·                     Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian lain tanaman.

·                     Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan.

·                     Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh.

·                     Suhu maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.


e. Kelembapan

·                     Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.

·                     Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.

·                     Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuh bertambah besar.

·                     Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang.

·                     Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.

·                     Oksigen

·                     Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya

HUBUNGAN AUKSIN DENGAN BEBERAPA PROSES FISIOLOGI

Secara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses  

Proses pengembangan sel

Heteroauksin yang dihasilkan di bagian ujung memengaruhi sintesis enzim tertentu yang kelak akan diteruskan menuju dinding sel dan menyebabkan dinding sel menjadi elastis. Dengan adanya sifat elastis tersebut, dinding  

  Fototropisme

Yaitu peristiwa pergerakan tumbuhan kearah datang nya cahaya. Cholodny dan Went menjelaskan bahwa cahaya menyebabkan terjadinya pemindahan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, jumlah auksin di bagian yang gelap akan lebih banyak daripada di bagian yang terang.

    Geotropisme

Adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan yang terdiri atas : geotropisme positif (gerak akar yang mengarah ke pusat bumi) dan geotropism negative (menjauhi pusat bumi).

              Auksin dan pembentukan akar

Pemakaian berbagai macam fitohormon pada stek daun, batang dan akar dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti auksin Indole Butirat, dan asam Naftalena Asetat.

               Partenokarpi

Adalah pembentukan buah tanpa terjadi pembuahan sehingga menghasilkan buah tanpa biji, Bunga akan secara alami memproduksi hormon tumbuhan, yang diperlukan untuk mengawali proses pembentukan buah. Seperti yang terjadi pada pisang, anggur tak berbiji, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji.

       Apikal dominan

Merupakan suatu gejala bahwa selama pucuk batang (tunas terminal) masih ada, pertumbuhan tunas samping (tunas lateral) akan terhambat. Kalau tunas terminal dihilangkan, tunas ketiak daun akan segera tumbuh. Pengaruh tunas pucuk (terminal) yang menekan tunas lateral disebut apikal domina                Peluruhan

Peluruhan merupakan suatu proses alami yang terjadi pada bagian tumbuhan, seperti pada daun, buah, dan bunga. Peluruhan akan berlangsung karena terbentuknya suatu lapisan melintang yang sel-sel parenkimnya terpisah karena proses penuaan. Lapisan tersebut dinamakan lapisan peluruh pada tangkai daun, bunga dan buah. Jika helaian daun dipotong, tangkai daun akan meluruh karena hilangnya persediaan auksin pada daun. Akan tetapi, jika diberi auksin, peluruhan dapat dihambat.

kerjakan tugas biologi melalui link dibawah ini !

https://forms.gle/HtayaNehY8ogRLvk9

MATERI BIOLOGI KELAS XII( KAMIS 24 FEBRUARI 2022 )  Mengenal Mekanisme Evolusi Makhluk hidup yang ada di bumi ini akan mengalami perubahan s...