Selasa, 29 September 2020

 LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTR KLS XII  ( KAMIS, 1 OKT 2020 )

KERJAKAN LATIHAN SOAL TENGAH SEMESTER DIBAWAH INI !

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER

 LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER KLS XI ( KAMIS, 1  OKT 2020 )

KERJAKAN SOAL LATIHAN MELALUI LINK DIBAWAH INI !

LATIHAN ULANGAN PTS

 LATIHAN ULANGAN TENGAH  SEMESTER I ( KAMIS, 1 OKTOBER 2020 )

KERJAKAN SOAL MELALUI LINK DIBAWAH INI !

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER

Senin, 21 September 2020

 MATERI KELAS X , KINGDOM PROTISTA ( KAMIS, 24 SEPT 2020 )

Pengertian Protista

Protista berasal dari bahasa Yunani protos dan ksitos. Protos berarti awal atau mula-mula, sedangkan ksitos berarti menyusun. Sehingga protista adalah makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak yang tersusun sederhana dan sudah memiliki membran inti.

Ciri-ciri Protista

Berikut ciri-ciri protista:

  1. Umumnya merupakan makhluk hidup uniseluler, namun terdapat juga yang multiseluler seperti ganggang laut.
  2. Memiliki membran inti atau eukariota.
  3. Beberapa bersifat autotrof, beberapa heterotrof.
  4. Hidup di habitat yang berair atau lembap.
  5. Dapat hidup sebagai parasit bagi organisme lain.
  6. Memiliki flagela atau cilia.
  7. Respirasinya secara aerobik, yaitu proses pemecahan senyawa glukosa membutuhkan oksigen.
  8. Reproduksi dengan generatif dan vegetatif. Generatif dengan konjugasi, vegetatif dengan membelah diri.
  9. Hidup soliter maupun berkoloni.

Protista Mirip Tumbuhan

Dikatakan mirip tumbuhan karena bersifat autotrof dan memiliki klorofil.

Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan:

  1. Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  2. Memiliki klorofil yang terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum.
  3. Uniseluler atau multiseluler. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut sebagai fitoplankton, sedangkan protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut alga.
  4. Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan zigospora. Resproduksi seksual dengan pembentukan gamet jantan dan beitna.

Contoh Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri dari filum Euglenophyta, yaitu:

Ganggang coklat (Phaeophyta)

  • Menyerupai tumbuhan tinggi.
  • Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan xantofil dan fikosantin.
  • Habitat sebagian besar di laut.
  • Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi seksual dengan fragmentasi dan zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, sedangkan sperma dilhasilkan oleh anteridia.

2. Ganggang hijau (Chlorophyta)

  • Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran.
  • Selnya eukariot.
  • Memiliki klorofil a dan b serta pigmen tambahan karoten.
  • Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan zoospora, aplanospora, dan autospora. Reproduksi seksual dengan isogami, anisogami, dan oogami.

3. Ganggang pirang (Chrysophyta)

  • Habitat di air tawar.
  • Uniseluler, berkoloni atau benang.
  • Dinding sel amngandung silika.
  • Cara hidup sebagai fitoplankton.
  • Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan karoten.

4. Ganggang Merah (Rhodophyta)

  • Habitat di laut.
  • Multiseluler
  • Memiliki klorofil a dan d serta pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin.

5. Ganggang api (Phyrophyta)

  • Sering disebut sebagai Dinoflagellata karena pergerakannya menggunakan dua flagella mirip cambuk.
  • Utamanya hidup di air laut, meskipun beberapa ada yang di air tawar.
  • Uniseluler
  • Beberapa tidak memiliki dinding sel, namun umumnya memiliki dinding sel yang terbagi menjadi lempeng selulosa.
contoh protista mirip tumbuhan

Contoh Protista Mirip Tumbuhan (Phaeophyta):
Sumber gambar: qsstudy.com

Protista Mirip Hewan

Dikatakan mirip hewan karena bersifat heterotrof dan tidak memiliki klorofil. Protista ini memasukkan makanan dengan menelan melalui mulut pada membran sel.

Contoh Protista mirip hewan adalah Protozoa yang terdiri dari kelas:

1. Rhizopoda (Kaki Semu)

  • Alat gerak berupa tonjolan sitoplasma yang disebut pseupodia.
  • Contoh Rhizopoda: Amoeba, Foraminifera, Radiolaria.

2. Flagellata (Bulu Cambuk)

  • Alat gerak berupa bulu cambuk atau flagellum.
  • Berdasarkan keberadaan klorofil, flagellata dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu fitoflagellata (memiliki klorofil) dan zooflagellata (tidak memiliki klorofil).
  • Contoh Flagellata: Euglena viridis, Volvox globator, Noctiluca miliaris, Trypanosoma gambiense.

3. Ciliata (Rambut Getar)

  • Alat gerak berupa cilia atau rambut getar.
  • Bentuk tubuh tetap.
  • Hidup di air tawar yang banyak menganduk zat organik dan bakteri.
  • Beberapa hidup dengan bersimbiosis pada usus hewan vertebrata.
  • Contoh Cilliata: Paramecium caudatum, Stentor, Vorticella, Didinium, Stylonichia.

4. Sporozoa (Penghasil Spora)

  • Tidak memiliki alat gerak.
  • Dapat menghasilkan spora dalam siklus hidupnya.
  • Bersifat parasit pada tubuh hewan dan manusia.
  • Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan schizogoni dan sporogoni. Reproduksi seksual seksual dengan peleburan mikrogamet dan makrogamet.
  • Contoh Sporozoa: Plasmodium vivax, Plasmodium falcifarum, Plasmodium malaria.
struktur protista mirip hewan (paramecium)

Struktur Protista mirip Hewan (Paramecium)
Sumber gambar: dreamstime.com

Protista Mirip Jamur

1. Myxomycota (Jamur Lendir)

  • Habitatnya di lingkungan yang lembap.
  • Fase vegetatif berbentuk seperti lendir.
  • Bersifat seperti amoeba atau disebut dengan amoeboid.
  • Berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat atau disebut plasmodium.
  • Bereproduksi seperti jamur.
  • Contoh Myomycota: Dictiostelium discoideum.

2. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)

  • Habitatnya di lingkungan yang lembap.
  • Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium).
  • Hifa bersekat, berinti banyak.
  • Reproduksi seksual dengan singami dan aseksual dengan membentuk tubuh buah atau fruiting body.
  • Contoh Acrasiomycota: Dyctyostelium.

3. Oomycota (Jamur Air)

  • Sturkturnya mirip alga, namun tidak berklorofil.
  • Hifa tidak bersekat, berinti banyak.
  • Dinding sel berupa selulosa.
  • Reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan zoospora, reproduksi seksual dengan menghasilkan zigot.
  • Beberapa hidup parasit pada ikan.
  • Contoh Oomycota: Phytophythora infestan, Phytium.
contoh protista mirip jamur

Contoh Protista mirip Jamur (Dictyostelium discoideum)

Kerjakan latihan soal melalui link dibawah ini !

TUGAS BIOLOGI KLS X


Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot dan Persendian)( KAMIS, 24 SEPT 2020 )

Sistem Gerak pada Manusia – Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:
Sistem Gerak pada Manusia

Tulang/rangka

Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:

Fungsi Rangka pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
  • Penegak tubuh
  • Pembentuk tubuh
  • Tempat Melekatnya otot
  • Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
  • Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak

Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images
Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)

Bagian Badan

Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Bagian Anggota gerak

Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas

Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Anggota Gerak Bawah

Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Jenis-jenis Tulang

Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

Tulang Keras

Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Bentuk Tulang

Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa

Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih

Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.

Tulang Pendek

Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.

Kelainan pada Tulang

Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi

Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel

Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser

Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot

Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot

berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos

merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung

Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik

biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis

Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis

Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.

Kelainan pada Otot

Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.
Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

Kerjakan latihan soal melalui link dibawah ini !

 MATERI KLS XII, SUBSTANSI GENETIK  GEN DAN KROMOSOM 9 KAMIS 24 SEPT 2020 )

Kromosom
Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton (1902) membuktikan bahwa kromosom membawa material genetik. Kromosom pada setiap spesies makhluk hidup memiliki  Ukuran dan bentuk yang bervariasi. Panjang kromosom  berkisar antara 0,2 –50 mikron dengan diameter antara 0,2–20 mikron. Bentuk kromosom pada setiap fase pembelahan sel senantiasa berubah-ubah.

Macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya :

    1. Telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung, sehungga hanya memiliki 1 lengan
    2. Akrosentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di ujung.
    3. Submetasentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
    4. Metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada tepat di tengah sehingga panjang masing-masing lengan sama

    Gambar Kromosom berdasarkan letak sentromer

    Sentromer : bagian dari kromosom tempat berpegangan benang spindel / gelendong, di bagian ini tidak terdapat gen. dan tidak menyerap zat warna jika diberikan pewarnaan. Sentromer terdapat kinetokor untuk melekatnya benang spindel . akan memisah ketika anafse

    Macam kromosom berdasarkan tipe / fungsinya :


    Gambar Kromosom Drossophila

    1.      Autosom
    2.      Gonosom

    Jika Karyotipe Kromosom dituliskan maka Rumusnya : 6 A XX yang sebelah kiri dan 6 A XY atau
    3 AA XY yang sebelah kanan maksudnya yang kiri kromosom lalat betina dan yang kanan Lalat jantan OK

    Autosom / Kromosom Tubuh :
    Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan susunan yang sama.
    Pada sel tubuh berjumlah ( n -1 ) pasang, sedang pada sel kelamin berjumlah (n-1) buah

    Gonosom / Kromosom Kelamin :
    Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan susunan yang berbeda , berperan menentukan jenis kelamin.
    Pada sel tubuh berjumlah 1 pasang yaitu XX untuk jenis kelamin betina  dan XY untuk yang berjenis kelamin jantan , sedang pada sel kelamin berjumlah 1buah yaitu X atau Y

    Cara Penulisan Karyotipe Kromosom   :

    1.      Dengan menuliskan jumlah seluruh kromosom koma (  , ) tipe kromosom kelamin
    Contoh : Kromosom pada sel lidah Kuda jantan  = 64 buah,
    maka penulisan  formula kromosomnya adalah :  64, XY
    2.      Dengan menuliskan jumlah seluruh Autosom  +  tipe kromosom kelamin
    Contoh : Kromosom pada sel usus wanita   = 46 buah,
    maka penulisan  Karyotipe  kromosomnya adalah :  44A + XX atau 22AA + XX

    Gen :
    adalah segmen DNA / bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu yang diwariskan kepada keturunannya. Gen merupakan ekspresi DNA dengan Protein yang dibuat yang berada di sekelilingnya, Jadi sekali lagi yang diwariskan bukan sifatnya namun substansi genetiknya OK
                    
             Gambar Hubungan  Sel – Kromosom – DNA – Gen


    Sifat-sifat Gen :
    1.      mengandung informasi genetik
    2.      dapat menduplikasi diri
    3.      ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogennya
    4.      masing-masing gen memiliki fungsi yang berbeda

    Fungsi Gen :
    1.      mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)
    2.      menyampaikaninformasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
    3.      sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom

    Alel :
    Yaitu gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom yang homolog Ekspresi dari alel dapat serupa misalnya A dengan A,  atau a dengan a. tetapi orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda. Contoh : gen A ( bentuk bulat) alelnya a (bentuk lonjong) , gen A ( bentuk bulat) bukan alel dari gen B ( warna kuning) maupun  gen b (warna Putih) : AaBb, MM, mm, MMBB etc



    Alel Ganda :
    yaitu gen-gen yang memiliki lebih dari satu alel . Urutan penulisan anggota alel ganda disesuaikan dengan urutan dominansinya.
    contoh :
    1.      Warna rambut kelinci
    2.      Golongan Darah

    Warna rambut pada kelinci, memiliki 4 alel ( urutan dominansinya  W › wch › wh › w )
    W  : warna rambut normal
    wch : warna rambut chinchilla / abu-abu perak
    wh   : warna rambut himalaya / tubuh putih ujung kaki,ekor, hidung,telinga warna gelap
    w    : warna rambut albino
    1. Genotip Kelinci Normal = WW,W wch , W wh ,Ww
    2. Genotip Kelinci chinchilla = wchwch , wch wh ,wchw
    3. Genotip Kelinci himalaya = wh wh ,whw
    4. Genotip Kelinci albino = ww

    Golongan darah sistem ABO pada manusia memiliki 3 alel  ( IA =  I›  I/ i )
    1. Gen IA dan IB bersifat kodominan Sehingga orang yang bergenotip IAIB bergolongan darah AB
    2. Genotip untuk orang bergolongan darah A = IAIA, IAIO
    3. Genotip untuk orang bergolongan darah B = IBIB, IBIO
    4. Genotip untuk orang bergolongan darah O =IOIO
    KERJAKAN LATIHAN SOAL MELALUI LINK DIBAWAH INI !

    MATERI BIOLOGI KELAS XII( KAMIS 24 FEBRUARI 2022 )  Mengenal Mekanisme Evolusi Makhluk hidup yang ada di bumi ini akan mengalami perubahan s...