Peranan Protista Mirip Hewan dalam Kehidupan kelas X
( Pertemuan Hari kamis, 22 Oktober 2020 )
Peranan protista mirip hewan (protozoa) yang menguntungkan dan merugikan:
Menguntungkan:
1. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
2. Paramaecium sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
3. Foraminifera sebagai petunjuk adanya minyak bumi dan menentukan umur lapisan bumi.
4. Radiolaria memiliki kerangka dari silikon yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
5. Zooplankton dan bentos sebagai sumber makanan hewan air
b. Merugikan
- Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri
- Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
- Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
- Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
- Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
- Balantidium coli, penyebab diare
- Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
- Trypanosoma, penyebab penyakit tidur Afrika
- Plasmodium sp, penyebab malaria
Siklus hidup Plasmodium sp.
Plasmodium adalah genus dari sporozoa atau protista mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak. Plasmodium merupakan makhluk hidup renik yang merupakan patogen atau dapat menyebabkan penyakit yang merugikan. Plasmodium hidup menjadi parasit di tubuh hewan dan manusia pada umumnya.
Ada 4 jenis Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia hingga menyebabkan penyakit malaria.
- Plasmodium vivax, yaitu Plasmodium yang banyak tersebar di India dan Amerika Selatan (di negara lain juga ditemukan tetapi tak banyak). Masa inkubasinya (masa dari penggigitan di tubuh manusia hingga menimbulkan penyakit) ialah sekitar 8-13 hari. Infeksi parasit ini dapat sampai ke bagian limpa. Parasit tipe ini dapat bersembunyi dai dalam hati dan kembali lagi setelah kondisi memungkinkan.
- Plasmodium ovale, yaitu Plasmodium yang sporadis dan hanya ditemukan di Afrika. Masa inkubasinya ialah selama 8-17 hari. Parasit tipe ini juga dapat bersembunyi di dalam hati dan kembali saat kondisi memungkinkan.
- Plasmodium malariae, yaitu Plasmodium yang banyak terdapat di mana-mana. Masa inkubasinya 2-4 minggu. Jika tidakdiobati, infeksi dapat bertahan dalam waktu tahunan.
- Plasmodium falciparum, yaitu Plasmodium yang paling banyak mengancam kehidupan. Hal ini sebab parasit ini sering kebal terhadap berbagai macam obat dan antibiotik. Masa inkubasinya ialah selama 5-12 hari.
Perhatikan gambar siklus hidup Plasmodium sp di bawah ini!
Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh manusia dan di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina:
- Nyamuk Anopheles mengigit manusia (fase infektif). Air liurnya mengandung sel-sel Plasmodium dalam bentuk sporozoit dan zat antikoagulan yang merupakan anti pembekuan darah.
- Sporozoit mengalir menuju hati, kemudian mengalami pembelahan menjadi merozoit.
- Merozoit mengalir ke aliran darah dan menyerang eritrosit menjadi tropozoid, lalu melakukan sporulasi.
- Tropozoid lalu matang dan keluar dari eritrosit, sehingga eritrosit mengalami lisis atau pecah (fase diagnosa). Pecahnya sel darah merah mengakibatkan tubuh manusia melakukan reaksi dengan menghasilkan gejala demam.
- Tropozoid yang mengalami sporulasi dapat: (a.) Menjadi merozoit kembali dan menyerang eritrosit lain kembali, (b). Menjadi gametosit.
- Gametosit akan dihisap kembali oleh nyamuk Anopheles lain. Di dinding usus nyamuk, gametosit selanjutnya akan berkembang menjadi mikrogamet (betina) dan makrogamet (jantan).
- Kedua gamet kemudian mengalami fertilisasi menjadi zigot.
- Zigot berkembangan menjadi ookinet.
- Ookinet berkembang menjadi ookista dan menghasilkan sporozoit.
- Sporozoit yang matang akan dilepas ketika nyamuk Anopheles menggigit manusia, dan siklus berulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar