Pertemuan II Biologi KLS X ( Kamis, 14 Januari 2021 )
Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Berbeda dari tumbuhan lumut yang tidak memiliki organ sejati maupun jaringan pengangkut, kelompok tumbuhan paku sudah memiliki organ sejati yang disertai dengan jaringan xilem dan floem pula. Tumbuhan paku terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Paku purba
Sesuai namanya, jenis paku purba sudah hampir punah. Hanya ada 10 hingga 13 spesies tersisa. Paku purba hanya menghasilkan satu jenis spora. Contoh paku purba ialah Rynia.
2. Paku kawat
Saat ini, terdapat sekitar seribu spesies paku kawat. Paku kawat dapat menghasilkan dua jenis spora dengan gametofit tidak berklorofil uniseksual maupun biseksual. Contoh paku kawat ialah Selaginela.
3. Paku ekor kuda
Saat ini, hanya ada sekitar 15 spesies paku ekor kuda, paku yang bentuknya batang seperti ekor kuda. Paku ekor kuda hanya menghasilkan satu jenis spora. Gametofit paku ekor kuda memiliki klorofil dan bersifat biseksual. Contoh paku ekor kuda ialah Equisetum.
4. Paku sejati
Terdapat hingga 12.000 spesies paku sejati di dunia. Sesuai namanya, paku sejati memiliki akar, batang, serta daun sejati. Contoh paku sejati ialah Adiantum cuneatum.
Pteridophyta berkembang biak dengan spora yang dihasilkan pada sporofil. Ada jenis tumbuhan paku yang bahkan dapat menghasilkan dua jenis spora alias heterospora. Gametofit pada tumbuhan paku dapat memiliki sifat berbeda—ada yang uniseksual dan biseksual.
Kelompok tumbuhan ini memiliki sejumlah manfaat, di antaranya, dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman padi, dijadikan tanaman hias, sayur-sayuran, dan obat luka.
Untuk mengetahui cara perkembanganbiakan tumbuhan paku simak video dibawah ini
Kerjakan latihan soal melalui link dibawah ini !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar