Rabu, 03 Februari 2021

 PERTEMUAN V ( KAMIS, 4 FEBRUARI 2021 ) 

Materi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.

Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang. Dan berikut akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom animalia. Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan banyak mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk merespon setiap rangsang.


Ciri Ciri Kingdom Animalia

  1. Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)
  2. Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
  3. Memerlukan Oksigen
  4. Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
  5. Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan reproduksi aseksual
  6. Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)

Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia terdiri dari

  1. Kelompok invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang.
  2. kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.
  • 1. Invertebrata

Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.


  • 1. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)


 

  • Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki rangka serta saluran air.
  • Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang masuk ke dalam tubuh melalui pori.
  • Hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainnya.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.
  • Porifera digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.

Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia terdiri dari

  1. Kelompok invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang.
  2. kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.
  • 1. Invertebrata

Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.


  • 1. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)

Porifera 

  • Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki rangka serta saluran air.
  • Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang masuk ke dalam tubuh melalui pori.
  • Hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainnya.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.
  • Porifera digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.

Peranan Porifera sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi sebagai obat kanker.


  • Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki rangka serta saluran air.
  • Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang masuk ke dalam tubuh melalui pori.
  • Hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainnya.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.
  • Porifera digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.

Peranan Porifera sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi sebagai obat kanker.

2. Phylum Coelenterata (Hewan berongga)

  • Hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel berpenyengat, memiliki rongga pencernaan, system saraf sederhana dan tidak memiliki system ekskresi.
  • Bersifat heterotrof dan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa.
  • Habitat terdapat di laut
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa atau polip.
  • Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.

  • 3. Phylum Platyhelminthes ( Cacing pipih)

Platyhelminthes

  • Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk pipih, memiliki system saraf, system pencernaan dengan satu lubang, tidak memiliki system sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
  • Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau parasit pada hewan serta manusia.
  • Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
  • Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.

  • 4. Phylum Nemathelminthes ( Cacing Benang)

 

  1. Hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh simetri bilateral berbentuk bulat panjang dilapisi kutikula dengan system pencernaan lengkap, system sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki system respirasi dan ekskresi.
  2. Hidup bebas atau parasit
  1. Hidup di tanah basah, dasar perairan tawar atau laut bebas, bersifat parasitik pada manusia, hewan dan tumbuhan.
  1. Reproduksi secara seksual
  1. Contoh Nemathelminthes yang parasitik yaitu cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing filarial dan cacing Trichinella.

Baca Juga Artikel Detil Tentang  Nemathelminthes : Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh, Dan Klasifikasi Beserta Peranannya Lengkap


  • 5. Annelida (Cacing Gelang)

Annelida

  • Hewan triploblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen, memiliki otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali yaitu sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring dan tali saraf yang menembus segmen tubuh serta memiliki system ekskresi. Tidak memiliki system respirasi, bersifat hemafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda).
  • Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat yang lembab atau parasit pada vertebrata.
  • Reproduksi secara seksual atau aseksual.
  • Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea.

  •  Mollusca ( Hewan Lunak )

Mollusca

  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh lunak, hidup bebas di laut, air tawar maupun darat.
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa visceral dan mantel. Bercangkang, system pencernaan yang lengkap, system sirkulasi terbuka dan tertutup. System saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf. Respirasi dengan insang atau rongga mantel. Ekskresi dengan nefridia, bereproduksi seksual secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda) atau monoseus (alat kelamin jantan dan betina pada satu individu).
  • Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.

  • 7. Arthropoda ( hewan kaki beruas)

Arthropoda

  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh beruas, hidup di berbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik.
  • Tubuh terdiri dari kaput (kepala), toraks (dada) dan abdomen (perut). Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring, dan tali saraf yang menembus segmen tubuh), system pencernaan lengkap, ekskresi melalui tubula malphigi (suatu saluran sebagai system ekskresi pada arthropoda) atau dibantu dengan kelenjar ekskresi tertentu.
  • Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang berbuku. System sirkulasi terbuka. Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda) dan reproduksi seksual secara internal dan mengalami ekdisis (peristiwa terlepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
  • Dibedakan menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.



  • 8. Echinodermata (Hewan berkulit duri)

Echinodermata

  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, permukaan tubuh berduri, hidup bebas di dasar laut.
  • Duri tumpul atau runcing, memiliki system ambulakral, system saraf berupa cincin pusat saraf yang bercabang, system pencernaan yang lengkap dan tidak memiliki system ekskresi.
  • Respirasi menggunakan insang, system sirkulasi dengan cairan rongga tubuh. Bersifat dioseus dan reproduksi seksual secara eksternal dan dapat beregenerasi.
  • Dibedakan menjadi 5 kelas yaitu, Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea.

KERJAKAN TUGAS BIOLOGI MELALUI LINK DIBAWAH INI !










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI BIOLOGI KELAS XII( KAMIS 24 FEBRUARI 2022 )  Mengenal Mekanisme Evolusi Makhluk hidup yang ada di bumi ini akan mengalami perubahan s...